life without obstacles = story without humour

Hidup ini memang lucu dan aneh, pernah berpikir ga kalo apa yang terjadi dngn kita skrng, bukan atas rencana kita. kadang kita punya keinginan tp  tiba2 dihadapkan pada suatu pilihan lain yang tanpa sengaja atau tidak kita mengambil pilihan itu, sampai saat beberapa waktu kita bertanya pada diri sendiri…loh kok bsa kuliah disini, kok bsa kerja disini, kok bsa ada dsini, kok kok dan kok.

seperti gw, yang sebelumnya ga pernah membayangkan bakal terdampar di gurun pasir , dan sepertinya sudah sifat dasar manusia yang selalu menuntut kesempurnaan dan ngga pernah puas dengan apa yang pernah diraihnya…seperti gw yang  selalu mengeluh dengan keadaan sekitar, adaptasi dengan lingkungan, makanan, dan pekerjaan yang baru. argghhh pengen balik gw, pengen resign, ga betah, makanannya parah, kerjaannya ngga gw banget…damn i’m stuck here….kira2 itulah kesan2 di bulan2 awal gw bekerja di sini.

Tp kadang2 jg gw berpikir…this is life man, life without obstacles is like story without humour…ngga ada yang selalu indah dan berjalan mulus, setiap orang mempunyai peruntungan yang berbeda dan elu seharusnya bs bersyukur bsa sampai disini karna banyak yang bisa lu lakuin buat ngebahagiain orang2 yg lo sayangi….

sekian sesi curhatnya….tidur tidur besok kerja.

Dubai, Uni Emirates Arab (Middle East)

Dubai…Salah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di UEA (Middle East). Yang sungguh jauh dari kesan padang pasir !!!

Dubai bukanlah kalimantan atau kawasan-kawasan yang dilalui garis katulistiwa lainnya yang punya sejumlah besar pepohonan dan lahan-lahan hijau di dalamnya, yang beriklim tropis, dan lain-lain. Dubai bukanlah Belanda yang khas dengan bunga Tulipnya yang membentang membentuk karpet megah. Harus diakui bahwa Dubai hanyalah kawasan gurun pasir di pinggir laut. Itulah realitanya. Sebuah kawasan padang pasir yang coba disulap menjadi kawasan layak huni dengan berbagai kreasi-kreasi artifisialnya.

Dubai yang merupakan kota kedua di Uni Emirat Arab setelah Abu Dhabi ini merupakan sebuah kota kosmopolitan baru yang jauh dari kesan hamparan padang pasir nan luas seperti yang biasa kita kira, jika kita mengunjungi negara kawasan timur tengah. Memasuki kota ini justru yang kita temukan akan menemukan banyak gedung-gedung pencakar langit, hotel-hotel mewah, mal-mal, dan berbagai arena wisata menarik lainnya.

Dubai memang mencengangkan, negara ini tumbuh dan berkembang dengan sangat fantastis. Negara yang awalnya banyak disumbang oleh sektor minyak & gas ini, kini sektor property telah menjadi andalan utama. Dubai berubah sangat cepat, dari hamparan padang pasir di pinggiran Teluk Arab menjadi bangunan tinggi menjulang angkasa

Pembangunan proyek-proyek fantastis di Dubai memang berpijak pada sebuah cita-cita yang ingin menjadikan Dubai sebagai pusat turisme dunia, perdagangan, dan bisnis keuangan. Ambisi ini makin ditopang dengan pembebasan pajak (free tax) dan kebijakan langit terbuka (open-sky policy).

burj al arab view

> lokasi : dubai
> date : 24 Oktober 2009
> note : special thanks to Mr. Zaenal Umbara yang udah ngajakin jalan2 keliling dubai